Blogger templates

Pages

Selasa, 21 Mei 2013

MAGNETIC RESONANSI CHOLANGIOPANCREATOGRAFI (MRCP).

SEJARAH DIKETEMUKAN MRI
Pada tahun 1946 Felix Bolch (1905-1984) seorang ahli fiska dari Stanford University menerangkan teori tentang perilaku inti atom mirip magnet kecil. Pada saat yang bersamaan ditempat berbeda Edward Purcell (Harvard University).Selanjutnya pada tahun 1952 kedua orang tersebut mendapat Nobel bersama untuk  fisika tentang induksi inti atom dengan teori NMR.
Tahun 1960 Raymond Damadian : jaringan malignant akan memberi spekturm yang berbeda dengan normal, parameter NMR berbeda untuk jaringan normal dan tidak normal. Tahun 1974 Damadian membuat citra NMR tumor pada tikus, pada tahun 1976 membuat citra pada tubuh manusia.Pada Tahun yang sama Paul Lauterbur bergabung dalam penelitian yang serupa dan kemudian memberikan hasil yang sekarang ini dikenal. Pada tahun 2004 Paul Lauterbur mendapat hadiah nobel fisika.
 KELEBIHAN MRI DIBANDING MODALITAS LAIN 
                         - Tidak ada radiasi ion
- Tidak ada efek biologis
-Resolusi gambar tinggi dan dapat membuat potongan axial, sagital
  dan coronal dan oblique tanpa merubah posisi pasien. -Kontras soft tissue bagus. -Non invasif
PENGERTIAN
Magnetic Resonansi Cholangiopancreatografi ( MRCP ) merupakan pemeriksaan untuk memperlihatkan sistem billiaris dan pankreas.Sebelum ada MRI untuk memperlihatkan kelainan-kelainan yang terdapat dalam sistem billiaris dan pancreas tersebut menggunakan USG,Radiografi konvensional ( Pemeriksaan Cholecystografi ) dan CT Scan.Dengan adanya modalitas MRI 1,5 tesla maka modalitas inilah yang paling baik untuk memperlihatkan sistem billiaris dan pancreas.

TUJUAN PEMERIKSAAN MRCP
Pada dasarnya MRCP adalah pencitraan kandung empedu dan ductus biliaris baik intra maupun ektra hepatis serta ductus pancreaticus. Teknik yang digunakan yaitu teknik heavy T2W ( TR 4000,  TE 801 ) untuk mendapatkan gambar traktus biliaris tanpa memasukkan cairan kontras. Pada teknik ini cairan akan tampak lebih putih karena cairan menghasilkan sinyal yang lebih tinggi dibandingkan jaringan lunak sekitar yang tampak lebih gelap karena sinyal yang dihasilkan lebih rendah
Untuk memperlihatkan organ-organ di abdomen atas juga dibuat sequence yang lain  yaitu Axial T1W, Axial T1 fat sat, Axial T2 fat sat, Coronal T2 fat sat  Triphase 3D , Axial T1 fat sat dan Coronal T1 fat sat post kontras.
PROSEDUR PEMERIKSAAN MRCP
-Indikasi pemeriksaan
-Kontra indikasi
-Persiapan pasien
-Teknik pemeriksaan
INDIKASI PEMERIKSAAN MRCP
-Choledocholitiasis
-Cholelithiasis
-Pancreatitis
-Tumor Pancreas
-Cholangitis
- Tumor CBD
- Striktur CBD
KONTRA INDIKASI
-Pasien dengan elektrik, magnetik, atau mekanik inplant aktif ( seperti  
    cardiac pace maker ) karena medan elektromagnet atau medan magnet
    akan mempengaruhi kerja alat tersebut
-Pasien dengan klip aneurysma intracranial
PERSIAPAN PASIEN
-Puasa minimal  4 Jam sebelum pemeriksaan
-Mengisi screning form
-Menjelaskan kepada pasien kepada pasien tentang proses pemeriksaan
    dan hal-hal yang harus dilakukan  pasien pada saat pemeriksaan.
TEKNIK PEMERIKSAAN
-Persiapan alat dan bahan
a)    Spuit 50 CC, 20 CC, 10 CC
b)    Tree way stoper
c)    Extension tube
d)    Abbocath 20
e)    Na Cl 100 CC
f)     Contrast Gadolinium
                  PEMILIHAN COIL
a)    TORSO PA
b)   BODY COIL
                  PEMILIHAN SEQUENCE
a)    Pre  Contrast
·         Coronal Localizer
·         Axial T1 SPGR
·         Axial T1 Fat Sat
·         Axial  T2 FSE FS
·         Coronal T2 FSE FS
·         MRCP Thick Slice
b)   POST CONTRAS
·         Triphase  3D
·         Axial  T1 Fat Sat
·         Coronal T1 Fat Sat
PANDUAN MELIHAT GAMBAR PADA MRCP
T1 WEIGHTING
     - Gambaran Tulang – Hitam
     - Udara – Hitam
     -  Fat – Putih
     - Air - Hitam
T2 WEIGHTING
     - Gambaran Tulang – Hitam
     - Udara – Hitam
     - Fat – Putih
     - Air - Putih
PATHOLOGICAL PROCES
-Kandungan air meningkat pada daerah patologis, dan akan tampak   
    hiperintense pada T2
-Pemeriksaan dengan kontras media T1, akan memperjelas gambaran
    patologis, akan tampak hiperintense pada gambaran post kontras
CORONAL LOCALIZER
Coronal localizer dibuat untuk menentukan batas pengambilan gambar untuk sequence axial, batas atas puncak diafragma batas bawahnya sampai habis hepar.
Sumber:
 http://www.babehedi.com/search/label/MRCPhttp://www.babehedi.com/search/label/MRCP

0 komentar:

Posting Komentar