Definisi :
Total Body Irradiation adalah bentuk radioterapi yang digunakan sebagai
bagian dari regimen preparative untuk sel induk haematopoietic (sum-sum
tulang) transplantasi. Sesuai namanya TBI melibatkan iradiasi seluruh
tubuh. TBI dalam pengaturan transplantasi sumsum tulang berfungsi untuk
menghancurkan atau menekan sistem kekebalan penerima, mencegah
immunologic rejection dari donor transplantasi sum-sum tulang atau
sel-sel induk darah. Selain itu, dosis tinggi TBI dapat membasmi sisa
sel kanker dalam penerima transplantasi, memungkinkan tranplantasi ini
akan berhasil karena TBI menembus saraf pusat system secara bersamaan
dengan bagian yang lainnya.
Dosis iradiasi total tubuh yang digunakan dalam transplantasi sumsum
tulang biasanya berkisar dari 10 sampai >12 Gy, radiasi yang
diberikan dalam variasi dosis dari linear acceleration. Untuk referensi,
dengan dosis 4,5 Gy merupakan hal yang fatal bila orang dipapar tanpa
perawatan medis agresif. Pada dosis tersebut, TBI merusak sumsum tulang
pasien (memungkinkan sumsum donor untuk ditanamkam) dan membunuh sisa
sel-sel kanker. Non-myeloablative transplantasi sum-sum tulang
menggunakan dosis yang lebih rendah dari TBI, biasanya sekitar 2 Gy yang
tidak merusak sumsum tulang tetapi menekan kekebalan sistem cukup untuk
mempromosikan engraftment donor.
TBI dapat diberikan 2-3 kali setiap hari dan 3-4 hari berturut-turut.
Pusat pengobatan VA biasanya terletak di belakang rumah sakit utama di
bangunan terpisah di seberang House Fisher. Disana pasien akan dibawa ke
sebuah ruangan yang dilengkapi peralatan radiasi. Ada interkom dan
sistem video di dalam ruangan yang memungkinkan pasien untuk dipantau
dan dikomunikasikan dengan teknisi dan perawat. Pasien akan dimonitori
selama prosedur tindakan dilakukan. Selama prosedur, pasien akan diminta
untuk berada dalam posisi setengah duduk, beristirahat di kursi mirip
dengan kursi sepeda. Jika pasien tidak dapat berdiri untuk seluruh
prosedur sampai selesai, prosedur dapat dihentikan sementara dan dimulai
lagi ketika pasien setelah beristirahat sejenak. Pasien akan menerima
radiasi baik dari depan maupun dari belakang dalam tindakan/ sesi yang
terpisah. Akan ada jeda antara tiap tindakan/ sesi. Sebuah shielding/
perisai akrilik akan ditempatkan antara pasien dan mesin yang memberikan
radiasi untuk melindungi paru-paru dan kelenjar tiroid dari radiasi.
Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit seperti halnya operasi. Namun,
ada sisi lain efek TBI. Ini akan diawasi secara ketat, dan pasien akan
diberikan pengobatan untuk meminimalkan ketidaknyamanan yang berhubungan
dengan efek TBI.
Efek samping
Beberapa efek samping yang lebih mungkin terjadi sebagai akibat dari TBI
antara lain: mual, kelelahan, pembengkakan kelenjar di daerah
tenggorokan dan perubahan kulit.
• Kulit
Kulit mengalami perubahan yang spesifik pada TBI, pada umumnya kulit
menjadi kemerahan. Hal ini biasanya terjadi setelah beberapa perawatan
radiasi dan menurun segera setelah pengobatan selesai. Sekitar 2-3
minggu setelah menerima radiasi TBI, kulit menjadi merah tua dan
mngembang dapat berlangsung selama beberapa bulan. Pasien yang menerima
radiasi total tubuh harus mandi dengan air hangat saja dan menghindari
penggunaan sabun, pelembab, dan peralatan mandi lain selama pengobatan
dan selama beberapa hari setelah menerima radiasi.
• Mual/ Muntah/ Diare :
Mual, muntah dan diare adalah efek samping umum yang disebabkan oleh
keruskan dan sensitivitas yang meningkat dari sel-sel yang melapisi
kerongkongan, lambung dan saluran usus. Efek samping ini biasanya akan
kembali sembuh dengan sendiri setelah pasien mendapatkan tindakan 3-4
kali. Pasien akan diberi obat-obatan sebelum setiap dijadwalkan
tindakan/pengobatan dan diperlukan pada saat pengobatan/tindakan. Jika
pasien tidak dapat memenuhi kebutuhan gizinya, pasien akan menerimanya
melalui IV.
• Alopecia (kehilangan rambut)
TBI mengakibatkan hilangnya banyak rambut tubuh dalam jangka waktu 1-2
minggu pengobatan. Ini terjadi karena lapisan epidemis kulit, tempat
tumbuhnya kan rambut, hancur dan folikel rambut mati. Rambut pasien akan
kembali tumbuh lagi dalam waktu 2-3 bulan setelah pengobatan. Seberapa
banyak rambut akan tumbuh kembali tergantung pada seberapa dan jenis
radiasi dan jumlah kemoterapi yang didapatkan pasien. Kulit kepala
pasien mungkin lunak/sakit dan pasien harus melindunginya dari sinar
matahari.
• Kelelahan
Kelelahan merupakan efek yang sangat umum dari TBI dan disebabkan oleh
menigkatnya energi yang diperlukan untuk memperbaiki sel yang mengalami
kerusakan. Selain itu, pasien tidak mendapatkan kebutuhan gizi yang
optimal, dan beberapa obat yang pasien minum untuk efek samping yang
lain dapat menurun tingkat energi pasien.
• Masalah Kulit
Pasien mungkin akan mengalami iritasi kulit. Kulit bisa memerah, kering,
gatal atau kecokelatan. Pasien dapat mengalami sebuah kondisi yang
dikenal sebagai “moist reaction” di area yang terdapat lipatan kulit
(ketiak,pangkal paha dan payu dara). Daerah ini menjadi sangat sakit dan
harus brada dalam perhatian staf medis. Obat lotion, bubuk dan
langka-langkah lainnya digunakan untuk mengobati iritasi pasien. Kondisi
kulit akan kebali sembuh 1-3 minggu setelah tindakan TBI. Beberapa
petunjuk pambantu : memakai pakaian longgar, jangan menggosok/menggaruk
kulit mengalami iritasi, hindari meletakkan sesuatu yan panas atau
dingin pada kulit, jangan menggunakan lotion, bedak, krim atau minyak
tubuh kecuali diresepkan oleh dokter dan hindari kontak langsung dengan
sinar matahari.
• Muscositis
Muscositis adalah peradangan pada saluran cerna (termasuk, muluat,
tenggorokan, lambung, usus halus dan isi perut). Air ludah pasien
mungkin menjadi tebal, kental dan lengket. Pasien dapat mengalami luka
di mulut pasien disebut borok; sering terbuka dan berdarah. Pasien akan
dinstruksi penuh oleh staf MTU tentang cara merawat mulut dan cara untuk
meminimalkan rasa tidak nyaman. Obat nyeri akan diberika,sesuai
kebutuhan,untuk mencegah rasa sakit. Beberapa derajat muscositis
berlanjut sampai satu bulan setelah transplanstasi.
• Penurunan jumlah darah
Sel darah putih sangat sensitif terhadapa radiasi. Sel darah putih akan
berkurang secara cepat dari tingkat normal ke tingkat sangat rendah
ketika diradiasi. Trombosit pasien dan hematokrit akan berkurang lebih
lambat, selama 10-14 hari setelah TBI. Rendahnya tingkat sel darah putih
tubuh menjadi lebih mudah mengalami infeksi. Rendahnya tingkat
trombosit meningkatkan resiko pendarahan. Selama tindakan TBI, pasien
akan dijaga tetap berada di unit MTU, dimana ruangan pasien secara
khusus dirancang untuk meminimalakn resiko pasien dari infeksi. Pasien
akan menerima trombosit dan sel darah merah yang dikemas untuk
mempertahankan tingkat sel yang dapat diterima/tetap normal.
• Emosional
Hampir semua pasien yang mendapatkan tindakan/pengobatan kanker merasa
tingkat emosinya/marah menjadi sedikit relatif lebih tinggi. hal ini
tidak biasa merasak baik tertekan, takut, marah, frustasi, sendirian
dan/atau tak berdaya pada saat itu. Radiasi dapat mempengaruhi keadaan
emosi pasien secara tidak langsung melalui kelelahan, ketidakseimbangan
hormon, dan efek samping lainnya. Namun, pengobatan itu sendiri tidak
secara langsung menyebabkan tekanan mental. Seorang psikolog akan
tersedia untuk pasien dan keluarga pasien untuk mengatasi hal tersebut
agara emosi menjadi lebih tenang.
Efek jangka panjang
• Katarak
Lensa mata sangat sensitif terhadap radiasi. Katarak bisa terbentuk
dalam waktu 1-3 tahun setelah tindakan/Pengobatan TBI dilakukan, karena
kerusakan pada lensa mata. Hal ini dapat disembuhkan melalui operasi
katarak, jika diperlukan.
• Fertilitas/ kesuburan
Radiasi menurunkan fungsi ovarium pada wanita dan kemungkinan mereka
mengalami pemeberhentian menstruasi. Mereka mungkin juga mengalami
pengalaman lain sperti gejala menopause, termasuk kegatalan pada alat
kelamin, terbakar dan kering. Pada pria, radiasi mengurangi jumlah
sperma dan efektivitas. Radiasi dapat menyebabkan mutasi genetik baik
dalam sperma maupun ovum. Ini tidak berarti bahwa pasien wanita untuk
tidak bisa hamil. Sedangkan untuk pasien pria dianjurkan terlebih dahulu
untuk ke bank sperma sebelum prose pengobatan dilakukan, karena radiasi
meningkatkan resiko kemandulan. Namun secara keseluruhan sbelum pasien
mendapatkan tindakan dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter
pribadinya yang lebih ahli dalam permasalahan ini.
Sumber:
http://www.babehedi.com/search/label/RADIOTERAPIhttp://www.babehedi.com/search/label/RADIOTERAPI
Selasa, 21 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar