Blogger templates

Pages

Selasa, 21 Mei 2013

Total Body Irradiation (TBI)

Definisi :
Total Body Irradiation adalah bentuk radioterapi yang digunakan sebagai bagian dari regimen preparative untuk sel induk haematopoietic (sum-sum tulang) transplantasi. Sesuai namanya TBI melibatkan iradiasi seluruh tubuh. TBI dalam pengaturan transplantasi sumsum tulang berfungsi untuk menghancurkan atau menekan sistem kekebalan penerima, mencegah immunologic rejection dari donor transplantasi sum-sum tulang atau sel-sel induk darah. Selain itu, dosis tinggi TBI dapat membasmi sisa sel kanker dalam penerima transplantasi, memungkinkan tranplantasi ini akan berhasil karena TBI menembus saraf pusat system secara bersamaan dengan bagian yang lainnya.

Dosis iradiasi total tubuh yang digunakan dalam transplantasi sumsum tulang biasanya berkisar dari 10 sampai >12 Gy, radiasi yang diberikan dalam variasi dosis dari linear acceleration. Untuk referensi, dengan dosis 4,5 Gy merupakan hal yang fatal bila orang dipapar tanpa perawatan medis agresif. Pada dosis tersebut, TBI merusak sumsum tulang pasien (memungkinkan sumsum donor untuk ditanamkam) dan membunuh sisa sel-sel kanker. Non-myeloablative transplantasi sum-sum tulang menggunakan dosis yang lebih rendah dari TBI, biasanya sekitar 2 Gy yang tidak merusak sumsum tulang tetapi menekan kekebalan sistem cukup untuk mempromosikan engraftment donor.

TBI dapat diberikan 2-3 kali setiap hari dan 3-4 hari berturut-turut. Pusat pengobatan VA biasanya terletak di belakang rumah sakit utama di bangunan terpisah di seberang House Fisher. Disana pasien akan dibawa ke sebuah ruangan yang dilengkapi peralatan radiasi. Ada interkom dan sistem video di dalam ruangan yang memungkinkan pasien untuk dipantau dan dikomunikasikan dengan teknisi dan perawat. Pasien akan dimonitori selama prosedur tindakan dilakukan. Selama prosedur, pasien akan diminta untuk berada dalam posisi setengah duduk, beristirahat di kursi mirip dengan kursi sepeda. Jika pasien tidak dapat berdiri untuk seluruh prosedur sampai selesai, prosedur dapat dihentikan sementara dan dimulai lagi ketika pasien setelah beristirahat sejenak. Pasien akan menerima radiasi baik dari depan maupun dari belakang dalam tindakan/ sesi yang terpisah. Akan ada jeda antara tiap tindakan/ sesi. Sebuah shielding/ perisai akrilik akan ditempatkan antara pasien dan mesin yang memberikan radiasi untuk melindungi paru-paru dan kelenjar tiroid dari radiasi. Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit seperti halnya operasi. Namun, ada sisi lain efek TBI. Ini akan diawasi secara ketat, dan pasien akan diberikan pengobatan untuk meminimalkan ketidaknyamanan yang berhubungan dengan efek TBI.

Efek samping
Beberapa efek samping yang lebih mungkin terjadi sebagai akibat dari TBI antara lain: mual, kelelahan, pembengkakan kelenjar di daerah tenggorokan dan perubahan kulit.
• Kulit
Kulit mengalami perubahan yang spesifik pada TBI, pada umumnya kulit menjadi kemerahan. Hal ini biasanya terjadi setelah beberapa perawatan radiasi dan menurun segera setelah pengobatan selesai. Sekitar 2-3 minggu setelah menerima radiasi TBI, kulit menjadi merah tua dan mngembang dapat berlangsung selama beberapa bulan. Pasien yang menerima radiasi total tubuh harus mandi dengan air hangat saja dan menghindari penggunaan sabun, pelembab, dan peralatan mandi lain selama pengobatan dan selama beberapa hari setelah menerima radiasi.

• Mual/ Muntah/ Diare :
Mual, muntah dan diare adalah efek samping umum yang disebabkan oleh keruskan dan sensitivitas yang meningkat dari sel-sel yang melapisi kerongkongan, lambung dan saluran usus. Efek samping ini biasanya akan kembali sembuh dengan sendiri setelah pasien mendapatkan tindakan 3-4 kali. Pasien akan diberi obat-obatan sebelum setiap dijadwalkan tindakan/pengobatan dan diperlukan pada saat pengobatan/tindakan. Jika pasien tidak dapat memenuhi kebutuhan gizinya, pasien akan menerimanya melalui IV.

• Alopecia (kehilangan rambut)
TBI mengakibatkan hilangnya banyak rambut tubuh dalam jangka waktu 1-2 minggu pengobatan. Ini terjadi karena lapisan epidemis kulit, tempat tumbuhnya kan rambut, hancur dan folikel rambut mati. Rambut pasien akan kembali tumbuh lagi dalam waktu 2-3 bulan setelah pengobatan. Seberapa banyak rambut akan tumbuh kembali tergantung pada seberapa dan jenis radiasi dan jumlah kemoterapi yang didapatkan pasien. Kulit kepala pasien mungkin lunak/sakit dan pasien harus melindunginya dari sinar matahari.

• Kelelahan
Kelelahan merupakan efek yang sangat umum dari TBI dan disebabkan oleh menigkatnya energi yang diperlukan untuk memperbaiki sel yang mengalami kerusakan. Selain itu, pasien tidak mendapatkan kebutuhan gizi yang optimal, dan beberapa obat yang pasien minum untuk efek samping yang lain dapat menurun tingkat energi pasien.

• Masalah Kulit
Pasien mungkin akan mengalami iritasi kulit. Kulit bisa memerah, kering, gatal atau kecokelatan. Pasien dapat mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai “moist reaction” di area yang terdapat lipatan kulit (ketiak,pangkal paha dan payu dara). Daerah ini menjadi sangat sakit dan harus brada dalam perhatian staf medis. Obat lotion, bubuk dan langka-langkah lainnya digunakan untuk mengobati iritasi pasien. Kondisi kulit akan kebali sembuh 1-3 minggu setelah tindakan TBI. Beberapa petunjuk pambantu : memakai pakaian longgar, jangan menggosok/menggaruk kulit mengalami iritasi, hindari meletakkan sesuatu yan panas atau dingin pada kulit, jangan menggunakan lotion, bedak, krim atau minyak tubuh kecuali diresepkan oleh dokter dan hindari kontak langsung dengan sinar matahari.

• Muscositis
Muscositis adalah peradangan pada saluran cerna (termasuk, muluat, tenggorokan, lambung, usus halus dan isi perut). Air ludah pasien mungkin menjadi tebal, kental dan lengket. Pasien dapat mengalami luka di mulut pasien disebut borok; sering terbuka dan berdarah. Pasien akan dinstruksi penuh oleh staf MTU tentang cara merawat mulut dan cara untuk meminimalkan rasa tidak nyaman. Obat nyeri akan diberika,sesuai kebutuhan,untuk mencegah rasa sakit. Beberapa derajat muscositis berlanjut sampai satu bulan setelah transplanstasi.

• Penurunan jumlah darah
Sel darah putih sangat sensitif terhadapa radiasi. Sel darah putih akan berkurang secara cepat dari tingkat normal ke tingkat sangat rendah ketika diradiasi. Trombosit pasien dan hematokrit akan berkurang lebih lambat, selama 10-14 hari setelah TBI. Rendahnya tingkat sel darah putih tubuh menjadi lebih mudah mengalami infeksi. Rendahnya tingkat trombosit meningkatkan resiko pendarahan. Selama tindakan TBI, pasien akan dijaga tetap berada di unit MTU, dimana ruangan pasien secara khusus dirancang untuk meminimalakn resiko pasien dari infeksi. Pasien akan menerima trombosit dan sel darah merah yang dikemas untuk mempertahankan tingkat sel yang dapat diterima/tetap normal.

• Emosional
Hampir semua pasien yang mendapatkan tindakan/pengobatan kanker merasa tingkat emosinya/marah menjadi sedikit relatif lebih tinggi. hal ini tidak biasa merasak baik tertekan, takut, marah, frustasi, sendirian dan/atau tak berdaya pada saat itu. Radiasi dapat mempengaruhi keadaan emosi pasien secara tidak langsung melalui kelelahan, ketidakseimbangan hormon, dan efek samping lainnya. Namun, pengobatan itu sendiri tidak secara langsung menyebabkan tekanan mental. Seorang psikolog akan tersedia untuk pasien dan keluarga pasien untuk mengatasi hal tersebut agara emosi menjadi lebih tenang.

Efek jangka panjang

• Katarak
Lensa mata sangat sensitif terhadap radiasi. Katarak bisa terbentuk dalam waktu 1-3 tahun setelah tindakan/Pengobatan TBI dilakukan, karena kerusakan pada lensa mata. Hal ini dapat disembuhkan melalui operasi katarak, jika diperlukan.

• Fertilitas/ kesuburan
Radiasi menurunkan fungsi ovarium pada wanita dan kemungkinan mereka mengalami pemeberhentian menstruasi. Mereka mungkin juga mengalami pengalaman lain sperti gejala menopause, termasuk kegatalan pada alat kelamin, terbakar dan kering. Pada pria, radiasi mengurangi jumlah sperma dan efektivitas. Radiasi dapat menyebabkan mutasi genetik baik dalam sperma maupun ovum. Ini tidak berarti bahwa pasien wanita untuk tidak bisa hamil. Sedangkan untuk pasien pria dianjurkan terlebih dahulu untuk ke bank sperma sebelum prose pengobatan dilakukan, karena radiasi meningkatkan resiko kemandulan. Namun secara keseluruhan sbelum pasien mendapatkan tindakan dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter pribadinya yang lebih ahli dalam permasalahan ini.


Sumber:
http://www.babehedi.com/search/label/RADIOTERAPIhttp://www.babehedi.com/search/label/RADIOTERAPI

0 komentar:

Posting Komentar